Jika uang, bonus, jalan-jalan (atau benda-benda lainnya) yang menjadi motifasi seorang agen untuk menjual asuransi, maka tidak ada bedanya seorang Dokter yang memiliki motifasi yang sama
Saya sendiri bukan seorang agen asuransi, dan saya pribadi hanya ingin sekedar "sharing knowledge" mengenai agen-agen asuransi. Perlu di sadari, bahwa sudah banyak orang di sekitar kita yang mengatakan bahwa mereka bisa menjual asuransi (yahhh kesehatan, jiwa, investasi dan lain-lain). Apa pun yang kita lakukan, seorang agen sejati akan selalu mendekati kita (if not, mengejar kita kemanapun) selama kita bukan nasabahnya. Dan juga, jika kita nasabahnya pun, kita akan di tawarkan product-product mereka yang kita belum mengikutinya...setuju?
Nah, fungsi agen asuransi apa aja sih selain menjual produk-produk mereka ke kita? Apa kita tahu apa yang kita beli? Apa kita tahu pro / contra (keuntungan / kerugian ) dari produk yang kita beli?
Hampir 100% akan mengatakan, "Aku tahu, tapi ga sedetail yang di harapkan ...". Yup...itu pun yang saya rasakan dulu sewaktu saya tinggal di luar negri. Di Indonesia ini, malahan yang saya lihat, seorang agen segitu gencarnya mengejar nasabah / prospect demi keuntungan. Saya sendiri sih no problem di bagian ini...maksud saya, siapa sih yang kerja bukan untuk uang? Kita semua kerja demi mengejar segenggam berlian kan?? Jadi intinya sih syah-syah aja kalau orang bekerja demi uang.
OK, di sini sudah mulai masuk yah pemikirian saya...
Nah yang saya permasalahkan adalah motifasi agen-agen asuransi. Kebanyakan (bukan semua)...dan sekali lagi, kebanyakan dari mereka, motifasi mereka menjual asuransi adalah... UANG!... BONUS... JALAN-JALAN KE LUAR NEGRI (mau ke negara di Asia, Europa atau benua lainnya...).
Menurut saya, seorang agen asuransi, jika kalian menjual asuransi dengan motifasi uang yang berlimpah, "You are doing the wrong thing brothers & sisters!".
Kenapa menurut saya ini motifasi yang salah?
Pikirkan...jika uang, bonus, jalan-jalan (atau benda-benda lainnya) yang menjadi motifasi seorang agen untuk menjual asuransi, maka tidak ada bedanya seorang Dokter yang memiliki motifasi yang sama (pengejaran materi).
Yang akan terjadi apa jika seorang agen memiliki motifasi seperti itu? Di saat menjual produk ke nasabah / prospect, maka 95% dari yang di katakan hanyalah IMPIAN. Sedangkan di balik impian itu selalu ada "Down side".
Contohnya... apakah kalian tahu mengenai "unit link" (asuransi + investasi)? Apakah kalian mengetahui bahwa setiap tahunnya di unit link dana assuransi akan meningkat dan akhirnya kekurangan yang berada di asuransi akan "memakan" kekurangannya dari investasi anda?
Contoh: jika anda memiliki "unit link" dan membayar angsuran sebanyak Rp 500.000 / bulan, di mana:
tahun 1: Rp 300.000,- untuk asuransi
tahun 1: Rp 200.000,- untuk investasi

tahun 2: Rp 350.000,- untuk asuransi
tahun 2: Rp 150.000,- untuk investasi

tahun 2: Rp 400.000,- untuk asuransi
tahun 2: Rp 100.000,- untuk investasi
.
.
.
tahun x: Rp 700.000,- untuk asuransi
tahun x: Rp -200.000,- untuk investasi
Contoh di atas jika anda berfikir "Wahhh...dalam waktu 20 tahun, nanti aku punya Rp. X.xxx.xxx.xxx,- di investasi plus saya selama ini juga ter-cover dari segala penyakit lageee :) "... yang ternyata setelah 20 tahun terlewati, malahan anda tidak memiliki apa-apa (karena dana yang untuk investasi sudah habis ke makan oleh asuransi).... Di sini anda "rugi". Di sini anda akan mengutuk agen yang menjual product kepada anda...Di sini anda akan menyesali yang namanya asuransi. (kata "rugi" saya beri tanda kutip kenapa? karena sebetulnya anda tidak rugi, selama ini anda ter-cover jika anda sakit dan butuh biaya mahal di rumah sakit...tapi jika anda sehat selama 20 tahun (amiinnnn)...dana tersebut anda tidak pergunakan. Karena ini anda akan merasa "rugi").
Jangan...sekali lagi...jangan sampai sejauh itu.... Ketahui produk apa yang anda beli, jangan sampai "tertipu" (penipuan di sini tidak ada, hanya karena di awali oleh seorang agen yang tidak menyeritakan semuanya kepada anda saat anda membeli produk tersebut).
Gimana caranya untuk mencegah kekecewaan seperti kejadian di atas tadi?
  • Banyak bertanya (diri sendiri, internet, forum)
  • Jika anda sudah memilih salah satu PT Asuransi X, minta meeting dengan beberapa agen. Setelah bertemu dengan beberapa agen dari perusahaan tersebut, pilih agen yang menurut anda paling terbuka, jujur, helpfull.
  • Mengenali agen baik, mereka selalu berbicara dalam bentuk 2 sisi. Yaitu keuntungan dari produk dan kerugiannya.
  • Jika ada seorang agen yang (terlalu) banyak berbicara positif, jangan percaya (motifasi agen tersebut sudah terlihat jelas)
  • Cari agen yang menjual produk kepada anda yang di mana anda betul-betul membutuhkannya.
  • Jangan mau termakan dengan "perkenalan pertama yang wow" ( di ajak makan di restoran, jalan-jalan...etc..)
  • Jika ada agen yang mengatakan "Produk X yang di perusahaan kita, sama dengan dari Perusahaan Z, tapi kita lebih murah!". Di dunia ini tidak ada produk yang sama tapi harganya (jauh) beda. Jika ada agen mengatakan tersebut, silahkan tanyakan detailnya... "Kenapa sama kok jauh lebih murah". Apakah ini hanya omongan belaka, atau produk dari perusahaan si agen lebih banyak "Dark side" nya di banding produk yang sama dari Perusahaan Z. Jangan sekali-kali membedakan (contoh) antara laptop dengan desktop.
  • Jika memang milik, agen tersebut dan nasabah bisa menjadi menjalin pertemanan...if not...best friend.
Menurut saya point yang terakhir sangatlah penting. Karena di saat kita memegang asuransi, dan jika sesuatu terjadi dan asuransi tersebut harus di cairkan,
  • apakah dalam kondisi "kalang kabut" anda bisa berfikir jernih?
  • focus?
  • tahukah pencairan dana asuransi bisa berbelit-belit?
  • Apakah ada orang yang bisa membantu anda di saat kacau nanti?
Hanya seorang agen yang bisa membantu anda dengan optimal. Tentu ini tidak di haruskan, anda tetap bisa mengontak "callcenter" yang di mana anda juga bisa di bantu. Tapi ingat, musibah tidak mengenal waktu. Dan setiap detik di dalam kondisi musibah, sepertinya sangat lama berlalu.
Nahh...kembali ke pembukaan cerita ini.. Jika motifasi seorang agen adalah benda yang di kejar (uang, jalan-jalan, bonus lainnya)... apakah mereka ingin membantu kita secara optimal di saat dana asuransi anda butuhkan? anda bisa menjawabnya sendiri...
Semoga pilihan anda yang dibutuhkan sesuai dengan yang anda harapkan.



Leave a Reply.